Mau sedikit berbagi ilmu nih...
Sesuatu yg amat gampang, jadinya saya tulis duluan di sini.
Cara untuk mengubah suatu kalimat menjadi kalimat deklaratif adalah dengan menambahkan 'da' di akhir kalimat.
contoh:
boku wa seito. (saya seorang pelajar)
boku wa seito da. (saya adalah seorang pelajar)
Penambahan 'da' di akhir kalimat memberikan kesan penegasan, sehingga dalam bahasa lisan penggunaan 'da' lebih sering di gunakan laki-laki. Sebenarnya tanpa penambahan 'da' di akhir kalimat pun sudah benar.
Untuk membentuk kalimat negatif juga sama gampangnya. Caranya cukup menambah 'janai' di akhir kalimat.
contoh:
ano hito wa sensei. (Orang itu guru)
ano hito wa sensei janai. (Orang itu bukan guru)
Sama kayak Bahasa Inggris, di Bahasa Jepang juga ada bentuk lampau kalimat. Tapi bersyukurlah, karena bentuk lampau kalimatnya juga simple.
Untuk membentuk kalimat deklaratif lampau, cukup menambahkan 'datta' di akhir kalimat.
contoh:
boku wa otoko. (Saya laki-laki)
boku wa otoko da. (Saya adalah laki-laki)
boku wa otoko datta. (Saya dulunya laki-laki) --> NANIII!?
Sedangkan untuk bentuk negatif lampau cukup menambahkan 'janakatta' di akhir kalimat. Ini didapat dari:
janai > jana + katta > janakatta
contoh:
sore wa neko. (Itu kucing)
sore wa neko da. (Itu adalah kucing)
sore wa neko janai. (Itu bukan kucing)
sore wa neko datta (Itu dulunya kucing)
sore wa neko janakatta (Itu dulunya bukan kucing)
Seperti yg bisa dilihat, penambahan-penambahan tersebut di pakai di belakang kata benda (nomina). Kenapa? Karena memang penambahan penambahan tersebut hanya bisa dipakai di kalimat yg menyatakan suatu keadaan. Selain itu penambahan di atas juga bisa ditambahkan pada kata sifat (adjektiva) -na (Insya Allah akan dibahas klo gak males...). Jadi, kita tidak bisa menggunakan penambahan tersebut pada kata kerja.
contoh:
boku wa taberu. (Saya makan)
boku wa taberu da. --> kalimat yg salah.
boku wa taberu janai. --> kalimat yg salah.
boku wa taberu datta. --> kalimat yg salah.
boku wa taberu janakatta --> kalimat yg salah.
Yg menjadi poin disini adalah mencoba berbahasa Jepang dengan cara berpikir orang Jepang dalam berbahasa. Karena pada umumnya kita mencoba belajar bahasa asing dengan pola berbahasa Indonesia, maka kita sering menemui kesulitan. Saya tulis begini karena ke depannya akan ada banyak kejutan-kejutan yg akan muncul dalam memahami bahasa Jepang. Tapi pokoknya asiklah!
Isshouni ganbarou ze![strike]