[Invited] Help or Looking for??

Quote :

"Bo...bo...BODOH!!!! Jangan menjawab dengan setenang itu!!!!" Sambil berteriak, Derrick tanpa sadar melempar buku yang ia pegang.

Hm?memangnya kenapa?bukankah itu sudah biasa?pikir reinard.Tiba-tiba...
Wuush!!
Lilly melemparkan buku yg cukup tebal ke arah Reinard.Buku yang dilempar oleh Lilly nyaris saja mengenai kepala Reinard,untung saja dia berhasil mengelak pada saat2 terakhir.
'Kalau saja aku kena,pasti sakit sekali...'pikir Reinard

Quote :

"Ah..."

Namun Reinard kemudian menyadari bahwa Lilly akan terjatuh.
"Lilly!!" Teriak Reinard sambil segera memegang tangan Lilly kemudian menariknya agar tidak terjatuh.Nyaris saja...pikir Reinard.
"Kau ini seharusnya lebih berhati-hati..."Keluh reinard

"Hmm?"Gumam Reinard,sepertinya suhu tubuh Lilly agak tinggi...tadinya hanya perkiraannya saja,namun setelah menyentuh lengan Lilly,sepertinya memang suhunya lebih dari normal...pikirnya

"Apakah kau sedang demam,Lilly?Sepertinya suhu tubuhmu cukup tinggi"Tanya Reinard datar sambil mendekatkan dahinya dengan dahi Lilly agar dia bisa memeriksa suhu tubuh Lilly dengan lebih akurat.

Quote :

"Lilly!!" "Kau ini seharusnya lebih berhati-hati..." "Hmm?"

"A... apa?" Tanya Derrick. Sesaat dia berpikir wajah Reinard agak keren. Wajahnya kembali memerah sampai ke telinga. Badannya serasa terbakar.

Quote :

"Apakah kau sedang demam,Lilly?Sepertinya suhu tubuhmu cukup tinggi"

Reinard mendekatkan wajahnya.Dia sangat terkejut akan tindakan Reinard. "A... a... e... ja..." Ia ingin berkata "jangan" namun kata-katanya berhenti di tengah-tengah. Namun,dia kembali teringat dengan pertanyaan yang dilancarkan Profesor Ryuu.Dan dia sadar bahwa professor Ryuu bearda di dekatnya. Rasa malunya makin menjadi-jadi.

"BODOH!!!" Dengan sekuat tenaga Derrick memukul rahang Reinard dari bawah. Wajah Derrick benar-benar merah sekarang, seperti gurita rebus. Nafasnya tersengal-sengal. Jantungnya berdetak cepat. Isi kepalanya seakan berputar-putar.

Quote :

"A... a... e... ja..." "BODOH!!!" Dengan sekuat tenaga Derrick memukul rahang Reinard dari bawah

"Arggh!"teriak Reinard.Padahal tadi dia bisa menghindari buku yg dilemparkan Lilly,tetapi mungkin kali ini karena terlalu dekat, dia terkena pukulan telak dari Lilly.
Dia pun terlontar dan terjatuh beberapa meter dari temapat dia berdiri.Meskipun kelihatannya lemah,sebetulnya Lilly itu cukup kuat...

"Auhh.."Erang Reinard sambil berusaha untuk kembali berdiri,namun pukulan itu menyebabkan rahang Reinard sangat sakit.Kakinya gemetaran,dan dia berpegangan pada rak buku yg ada di dekatnya,namun dia berhasil untuk berdiri.

"Hahaha...Kalau kau masih sekuat ini,sepertinya kau baik-baik saja ya...Ujar Reinard pelan,sambil tersenyum lemah dan memegangi dagunya yang masih terasa ngilu.Yah,maklum saja pukulan tadi itu tepat mengenai rahangnya.Terkadang Lilly memukulnya tanpa alasan yang jelas,dia sendiri tidak mengerti kenapa...Tapi,yah yg penting sepertinya Lilly tidak sedang sakit...

OOte: jiakakakakakkak...XDDD kalian..~ kapan ol?? udah jauh gini?? hohoho...~ jangan terlalu 'itu' donk~ nanti saya keikut-ikut nih..~
_____________________________________________________________________________
Begitu cepat kejadian yang terjadi selama Ryuu diam saja. Ryuu hanya mengamati mereka sambil tertawa-tawa sendiri. Mereka memang benar-benar akrab, atau 'apa' yah?

"Yah sudah cukup, jangan bertengkar disini anak-anak.." ujar Ryuu sambil melerai dan memisahkan mereka. "Dan lagi kalian berdua, sepertinya hubungan kalian sangat baik yah, sampai-sampai kalian membuat iri orang-orang yang pacaran..^^" tambah Ryuu sambil tertawa jail.

Ahh... enaknya yang sedang kasmaran...~ ucap Ryuu pelan. Memang bikin salah paham kan melihat mereka berdua yang begitu akrab?

Quote :

"Yah sudah cukup, jangan bertengkar disini anak-anak.."

"tidak...kami tidak bertengkar kok..."jawab Reinard pelan,masih sulit baginya untuk berbicara,bila dia berbicara,bekas pukulan Lilly tadi menjadi bertambah sakit.

Quote :

"Dan lagi kalian berdua, sepertinya hubungan kalian sangat baik yah, sampai-sampai kalian membuat iri orang-orang yang pacaran..^^"

"Eh??memangnya kenapa?bukannya wajar saja bila hubungan kami baik,karena kami sudah saling mengenal sejak lama?tapi...maksudmu membuat iri bagaimana ryuu-san?"Tanya Reinard,dia bingung dengan maksud dari ucapan ryuu tadi,karena kalimat tersebut memiliki berbagai arti.'Tapi,yang dimaksudkan oleh Ryuu itu yg mana?'Pikirnya

Quote :

Ahh... enaknya yang sedang kasmaran...~

Sepertinya Ryuu mengucapakan sesuatu,tetapi Reinard tidak bisa mendengarnya dengan jelas,karena setelah terpukul tadi,jaraknya dengan Ryuu menjadi jauh.
"Eh,kau berkata apa Ryuu-san?kenapa hanya bergumam?aku tidak bisa mendengarnya..."Ujar Reinard sambil meringis dan memegangi dagunya yg masih sakit.

Quote :

"Yah sudah cukup, jangan bertengkar disini anak-anak.." "Dan lagi kalian berdua, sepertinya hubungan kalian sangat baik yah, sampai-sampai kalian membuat iri orang-orang yang pacaran..^^"

"A..apa?!" Wajah Derrick semakin memerah seperti kepiting rebus. Bagaimana tidak? Dikatai seperti itu oleh guru sendiri. Pasti memalukan kan? Mana Reinard mengatakan semuanya dengan tenang. Semakin menjadilah rasa malu Derrick.

"Reinard-san bodoh!! Kenapa bicara seperti itu??" Akhirnya kemarahan Derrick meledak. Ia lantas melemparkan buku lain ke arah Reinard. Semua kekesalannya bertumpu di telapak tangannya sekarang.

Quote :

"Reinard-san bodoh!! Kenapa bicara seperti itu??"

Wuzz!!
Lagi-lagi Derrick melemparkan buku ke arahnya...
Namun kali ini,dia belum benar2 siap utk menghindarinya.Reinard pun memutuskan untuk memegang rak buku yg berada di dekatnya sebagai tumpuan.Kali ini dia melompat ke atas untuk menghindari lemparan tersebut,namun dia malah kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke depan.


Brukk!
Reinard pun menabrak Lilly,dan akhirnya mereka pun terjatuh...
"Ugh..Kau tidak terluka kan,Lilly?Maaf,aku tidak sengaja..."Ujar Reinard datar...Dia tidak sadar kalau sekarang dia itu nyaris menimpa Lilly.

OOTe: asraga... pliz deh kalian jangan ngerusak tret orang.. ni tuh yang rep c iru bukan? klo iru mah oke2 aja! asa inget yg di allo tea yg lempar2 bantal di lobby >,<

---

BRUK

Lagi-lagi adegan itu keadian. Mengapa anak-anak ini ceroboh sekali sih? Melihat ini Ryuu jadi tidak sabar.

"Kalian, masih mau membuat keributan disini? Ayolah... Aku sibuk! CUkup main-mainnya! Kalau kalian tidak bisa tenang, aku akan segera kembali ke kantorku dan membaca buku-buku ini bersama Midori." ucap Ryuu agak menaikkan nada suaranya.

Ryuu benar-benar merasa kesal kali ini. Setidaknya, walaupun ia hobi bercanda tapi kalau sedang serius ia tidak bisa diajak main-main.