Karoshi: meninggal karena terlalu banyak bekerja, patutkah kita contoh?

Karoshi: meninggal karena terlalu banyak bekerja, patutkah kita contoh?
Sebagian dari kita, termasuk kami memang sangat mengagumi Jepang tetapi tentu saja tidak semuanya harus dikagumi dan salah satunya yang satu ini, sebaiknya jangan kita contoh yaitu "terkenal" dengan sebutan Karoshi.

Karoshi mempunyai arti Death from Overwork (meninggal karena terlalu banyak kerja) dan kata Karsohi ini sendiri sudah menjadi kata internasional untuk kasus seperti diatas.

Biasanya orang yang meninggal karena Karoshi ini disebabkan oleh 2 hal yang paling umum yaitu karena serangan jantung (heart attack) dan juga masalah pada otak (brain problems). Dan masalahnya, biasanya orang-orang tersebut tidak mempunyai masalah dengan kedua penyakit diatas sebelumnya.


Ternyata, kasus Karoshi sendiri bukan hanya menimpa orang Jepang saja tetapi juga kepada para pekerja asing yang bekerja disana (Jepang).

Menurut data, mulai tahun 1992 - 2008, sebanyak 213 orang pekerja asing yang bekerja di Jepang meninggal dan 67 orang diantaranya meninggal karena serangan jantung dan masalah pada otak yang merupakan salah satu penyebab dari Karoshi.

Dan menurut catatan yang ada, para pekerja asing yang meninggal tersebut, rata-rata mempunyai "rekor yang cukup tinggi" untuk jam kerja lemburnya yaitu sekitar 200 jam per bulan.

Kalau dihitung bila kerja mereka dari Senin sampai Jum'at berarti setiap hari mereka lembur itu sekitar 8 jam. Aduh, jelas aja kalau gitu!! Tapi kami sendiri sih tidak terkejut karena salah satu teman kami (orang Jepang sana), biasanya dia (wanita loh) bekerja mulai dari jam 8 pagi sampai jam 3 malam.

Hmmmmm . . . . . . sesuatu yang terlalu banyak itu memang tidak baik sih!! Memang ada hasilnya tapi apa sepadan dengan resiko?


Sumber berita
Karoshi: Death from Overwork