[RP] First Day in Academy

--Alice

Quote :

"Hoo... Guru Sejarah toohh... Apakah dia guru baru? Sepertinya guru itu menyeramkan yaahh..~"

Nah lo. Tampaknya ada yang salah dengan musim panas tahun ini...

"Aku tidak tahu kalau para tetua melakukan ritual Oblivion lagi." Gerutu Alice Gemas. "Alf sudah mengajar sejak lamaaaaa.....!"

"Dan soal menyeramkan.... Kurasa Fel sama nyentriknya." Alice mengangkat bahu.

Quote :

"Guru Sejarah...~ Sini doooonk....~"

Sedikit konyol melihat Ryuu memanggil Alfheim.

Taruhan Alf akan tetap diam di tempatnya.

Quote :

"Maaf menganggu, Professor, bolehkah Saya minta ijin keluar dari Aula?"

Salah seorang Siswi Alatar meminta ijin pada Ryuu.

Tampaknya ada yang ia lupakan...

"Aaaaaahhhhh...." Alice memekik melihat jamnya. Sudah lewat setengah jam dari jadwal seharusnya.

Alice bangkit dari kursinya. "Ketua asrama...!" Serunya nyaring.

---

--Alfheim

Quote :

"Hoo... Guru Sejarah toohh... Apakah dia guru baru? Sepertinya guru itu menyeramkan yaahh..~"

Alf menyeringai. Menyeramkan?

Quote :

"Aku tidak tahu kalau para tetua melakukan ritual Oblivion lagi. Alf sudah mengajar sejak lamaaaaa.....! Dan soal menyeramkan.... Kurasa Fel sama nyentriknya."

Nyentrik? sama nyentriknya dengan 'Pak' Kepsek?

Quote :

"Guru Sejarah...~ Sini doooonk....~"

Alf sedikit mengalihkan pandangannya ke Ryuu. Ia hanya tersenyum kecil dan menggeleng.

Tujuannya datang ke sini kan hanya setor muka. Tidak terbesit sedikit pun keinginan untuk bergabung dengan 'kemeriahan' yang sedang berlangsung.

Quote :

"Aaaaaahhhhh...."

Nah, apa lagi yang menimpa Nona Besar?

Quote :

"Ketua asrama...!"

Hem. Tampaknya ada masalah?

Sama sekali bukan urusannya.

Alfheim kembali menatap ke depan. Tangannya memainkan sebuah apel merah.

Quote :

"Boy, kurasa tidak sekarang bantuanmu kuperlukan. Mungkin sehabis pesta ini atau mungkin besok. Okay boy?" ucap Ryuu sambil tersenyum, hanya saja matanya mengarah pada barisan para guru.

"silahkan saja panggil saya jika perlu"jawab Reinard.
Hmm,sepertinya dia harus segera mengambil pedangnya,karena tahun ini tampaknya akan menjadi lebih 'seru'.
"Lilly,sebaiknya kau pergi ke meja alatar,aku duluan ya."ujar Reinard sambil pergi untuk kembali duduk di sebelah gin.Reinard mengambil sepotong roti lagi,kemudian...

Quote :

"Aku pergi sebentar" dan Lalu Gin meninggalkan meja tetra'las ke arah koridor..

"Ya,hati-hati"ujar Reinard pada gin,sambil meneruskan makannya. Sudahlah,upacara hari ini memang terlalu lama,wajar saja jika gin ingin keluar.

Quote :

"Aaaaaahhhhh...."

Ada apa ya?pikirnya.Reinard pun bangkit dari kursinya.

Quote :

"Ketua asrama...!" Serunya nyaring.

Reinard pun segera menghampiri Alice.
'yes ma'am,ada yang perlu saya bantu?"jawab Reinard.
Hmm,kemana ketua asrama yang lainnya?apa dia merespon terlalu cepat,ya?

"oh, waktunya berkumpul ya? Nah, anak2 ayo bersiap!" 2 tahun menjadi ketua asrama membuatnya tahu arti panggilan alice.

"ada apa miss? Sudah waktunya memandu kah?"

Bagai tak diundang, mendengar namanya dipanggil, Feldunost tiba-tiba muncul di belakang Alice.
"Hey, siapa yang nyentrik?" tanyanya dengan matanya menatap tajam ke Alice.

Quote :

"Eh? Anak perempuan yang manis..^^ Ke aula? Hee? Ngapain kamu kesana? Disana ada makhluk menyeramkan lho..!!~ Hiii...~~

"Masaaaa???" tanya Naomi dengan ekspresi kaget di wajahnya.

Quote :

"Oh, girl... siapa namamu?"

"Naomi nyuu, Edeleine Naomi dari Dorm Alatar~~"

Ketakutan melanda Naomi ketika mendengar professor itu mengatakan ada mahkluk menyeramkan di luar aula. tapi tiba-tiba ia menatap wajah professor itu, meski dilanda sedikit ketakutan..Naomi menjawab.. "Uh~ Naomi ada keperluan sedikit! Professor!Da..dan Naomi tidak takut~! karena Gin akan melindungi Naomi jika Mahkluk aneh itu menyerang Naomi~!"

Ya, Naomi teringat ketika Gin Melindunginya saat insiden di hutan Arbeland dulu,Ia ingat kata-kata Gin saat Gin menyelamatkan ia dari pohon yang akan tumbang..

"aku akan melindungimu"

Tiba-tiba terdengar pekikan dari arah sang wakil kepala sekolah. Derrick segera bangkit berdiri dari tempat duduk dan menghampiri Alice.

''Ada apa, miss? Ada masalah?" Derrick menunduk sambil membetulkan jubahnya. Dilihatnya 2 ketua dorm lain yg sudah lebih dulu sampai. Derrick kembali memasang tudung jubahnya dan menutupi wajahnya.

Sesekali Derrick memejamkan matanya. Mencoba menenangkan dirinya.

Semoga hari ini tidak lebih buruk lagi.....

--Alice

Alice sedikit melirik ke arah kiri meja guru.

Tuh kan', dugaannya tepat.

Quote :

'yes ma'am,ada yang perlu saya bantu?"

Ketua asrama Tetra'las. Sudah ia duga, anak ini memang sigap.

Quote :

"ada apa miss? Sudah waktunya memandu kah?"

Allesta langsung menghampirinya.

Quote :

''Ada apa, miss? Ada masalah?"

Nah, ini si ketua yang terlambat. Urutannya sama persis seperti yang di duganya.

"Sekarang sudah pukul 3.30, bawa anak-anak tahun pertama asrama masing-masing untuk berkeliling. Nanti kembali lagi sekitar... Jam 8, ya? Alice mencoba mengingat lagi. "Dan jangan bawa mereka ke Hutan, yang manapun." Tambahnya lagi.

Quote :

"Hey, siapa yang nyentrik?"

Uups... Suara yang ditakutkannya.

"Ermh, siapa apa?" Tanya Alice memasang wajah pura-pura tidak bersalah.

---

OOte : Waktu ngajak jalan-jalan, jangan cantumin RP-nya di sini. Nanti balik-balik lagi main di topik ini uda jam delapan dan acara penutupan ya~

"Huh...sudahlah..." ujarnya lalu berbalik meninggalkan mereka menuju "taman bermainnya".

"Oh, iya.. di mejamu sudah kutaruh dokumen-dokumen murid baru yang belum distempel. Besok serahkan padaku ya. Terima Kasih" tambahnya dan berlalu pergi.

OOT: sumpah ya..!! tu kepsek ga ada gawe bgt!! haha...)
_____________________________________________________

Quote :

"Aku tidak tahu kalau para tetua melakukan ritual Oblivion lagi." Gerutu Alice Gemas. "Alf sudah mengajar sejak lamaaaaa.....!"

"Dan soal menyeramkan.... Kurasa Fel sama nyentriknya." Alice mengangkat bahu.

"Oh.. Oh.. Apa aku terkena kutukan dari anak-anak yang iseng yah? sepertinya aku agak amnesia..." jawab Ryuu sambil menggaruk-garuk kepalanya, lagi!

Quote :

Alf sedikit mengalihkan pandangannya ke Ryuu. Ia hanya tersenyum kecil dan menggeleng.

"Yaahh..~ Guru sejarah sombong sekali!! Hu'uh..!!" gerutu Ryuu melihat reaksi yang diberikan guru itu.

Seorang anak perempuan yang manis itu ternyata masih disini dan sepertinya ia agak ketakutan dengan ancaman yang diberikan Ryuu.

Quote :

"Masaaaa???"

"Yah.. Begitulah...~" ucap Ryuu riang.

Quote :

"Naomi nyuu, Edeleine Naomi dari Dorm Alatar~~"

Quote :

"Uh~ Naomi ada keperluan sedikit! Professor!Da..dan Naomi tidak takut~! karena Gin akan melindungi Naomi jika Mahkluk aneh itu menyerang Naomi~!"

" Naomi-chan... Ah bukan! Nao-chan..~ Hati-hati yah..~ Bye.. bye...~" jawab Ryuu sambil melambaikan tangannya, melihat anak perempuan itu pergi dari hadapannya.

Dan sekarang? Waktu berpesta sudah selesaikah? Para Ketua Asrama pun sudah berkumpul dan diperintahkan untuk segera membawa murid-murid baru berkeliling. Lalu, apa kerjaan Ryuu sekarang? Mengganggu murid baru kah? pikir Ryuu dalam hati sambil terkekeh kecil.

--Alice

Quote :

"Huh...sudahlah..."

Ups, ups, Tuan Besar Marah~

"Aku kan cuma bercan..."

Quote :

"Oh, iya.. di mejamu sudah kutaruh dokumen-dokumen murid baru yang belum distempel. Besok serahkan padaku ya. Terima Kasih"

Nah, skak.

"Oke..." Alice pura-pura merajuk sambil menggembungkan pipinya. Bukan masalah besar. Sama saja dengan tahun-tahun sebelumnya.

Nah, inilah kalau kau memiliki kepala sekolah seorang Vampire. Eh, ralat. Half-Vampire. Ia akan lebih senang berurusan di kuburan atau tempat-tempat semacam itu daripada mengurus administrasi sekolah.

Alice sedikit melirik Alf dengan sudut matanya.

Alfheim tidak begitu... Well, meski sama menyebalkannya.

Quote :

"Oh.. Oh.. Apa aku terkena kutukan dari anak-anak yang iseng yah? sepertinya aku agak amnesia..."

"Ya... Mungkin ketika kau tidur Midori melahap sebagian otakmu yang berisi informasi tentang Celeste." Gurau Alice. Bukannya tidak mungkin kan?

Quote :

"Yaahh..~ Guru sejarah sombong sekali!! Hu'uh..!!"

Alice terkikik. "Kau memang amnesia atau bagaimana? seperti tidak kenal Alf saja..."

Ia lalu melirik lagi sang Vampire di sudut dengan ujung matanya.

Apa ia sudah mengenal Alf?

Tidak juga... Kan?

---

---

--Alfheim

Tampaknya sekarang sudah beralih ke acara berikutnya. Sekarang ia bisa pergi, kan?

Quote :

"Oh, iya.. di mejamu sudah kutaruh dokumen-dokumen murid baru yang belum distempel. Besok serahkan padaku ya. Terima Kasih"

Hem... Pak Kepsek tampaknya memberikan tugas yang cukup 'menyenangkan ya? Ia tertawa kecil ketika melihat ekspresi Alice. Mestinya kan ia sudah terbiasa...

Quote :

"Yaahh..~ Guru sejarah sombong sekali!! Hu'uh..!!"

Alf berusaha meredam tawanya. Sang Professor benar-benar telah melupakannya atau sengaja bertingkah polos?

Itu bukan urusannya kalau dipikir-pikir...

Quote :

"Kau memang amnesia atau bagaimana? seperti tidak kenal Alf saja..."

Alf terkekeh. Persis seperti itu yang dipikirkannya tadi.

Tampaknya pandangannya dan Alice tidak selalu berlawanan kan?

Quote :

"Ya... Mungkin ketika kau tidur Midori melahap sebagian otakmu yang berisi informasi tentang Celeste."

"Hee..?? Midori ga sejahat itu koq..~" jawab Ryuu sambil mengingat-ingat kira-kira apa saja hal yang sudah dilakukan Midori pada dirinya. Yah, walaupun bisa dibilang 'hal - hal yang berbahaya'.

Quote :

"Kau memang amnesia atau bagaimana? seperti tidak kenal Alf saja..."

Amnesiakah? Sepertinya Ryuu tidak amnesia, hanya saja 'merasa' seperti orang yang terkena amnesia.

"Oke.. Oke.. Mungkin aku hanya lupa nama dan wajah kalian saja. Aku tidak melupakan semuanya koq..~ Buktinya aku masih mengingat nama dan wajahmu dengan sangat jelas, Alice-chan..~" jawab Ryuu sambil mengelus dagu atasannya yang sangat mungil ini.

Ryuu kembali melihat ke arah Alf. Kenapa ia terkekeh-kekeh begitu? Tapi, satu hal yang jelas terlihat di mata Ryuu kini yaitu ada sesuatu yang disembunyikan Alice dan mungkin - atau pasti ada hubungannya dengan Alf. Ryuu tersenyum pada guru sejarah itu, dan kemudian berdiri dari kursinya.

"Bukankah seharusnya para ketua asrama mengajak murid-murid baru berkeliling sekolah ini? Ehm.. Bolehkah aku ikut Alice-chan..??" tanya Ryuu pada Alice sambil memasang wajah memelas. Memang sudah kebiasaan Ryuu yang selalu memainkan air mukanya hingga orang lain banyak yang luluh oleh ucapannya. Yah... Walaupun tidak selalu.

Quote :

"Sekarang sudah pukul 3.30, bawa anak-anak tahun pertama asrama masing-masing untuk berkeliling. Nanti kembali lagi sekitar... Jam 8, ya? Alice mencoba mengingat lagi. "Dan jangan bawa mereka ke Hutan, yang manapun." Tambahnya lagi.

"Yes ma'am"Jawab reinard,kemudian dia berbalik pergi menuju meja asrama tetra'las

Setibanya di meja tetra'las dia pun mulai mengumpulkan para murid baru.
"Para siswa kelas 1,harap segera kumpul disini!kita akan meninggalkan aula ini dan melakukan sedikit 'perjalanan'!ujar Reinard dengan suara lantang.Para murid baru pun dengan segera berkumpul di hadapan Reinard.

"Baiklah,semuanya ikuti aku!"Reinard pun membawa para murid itu keluar dari aula.

Quote :

"Kau akan terkena petaka besar jika melupakan aku!" Ujarnya sambil memeletkan lidah.

"Ah.. Iya.. Mungkin aku akan langsung di 'Whuuzzz...' gitu yah? Hehe.." jawab Ryuu sambil tertawa.

Quote :

"Tentu, kenapa tidak?"

"Wah.. Benar-benar boleh nih? Asyik..~" jawab Ryuu riang. Tapi... Sepertinya ketua asrama Tetralas sudah keburu membawa murid-murid baru keluar dari ruangan ini. Ryuu harus 'bermain' dengan siapa yah?~

"Derrick..." ucap Ryuu pelan sambil menyunggingkan senyumnya.

'aaaaah aku terlambat. sial aku tidak mendapatkan makanan"
lalu arina memasuki barisan alatar. kemudian dia melihat seorang anak laki2 dengan mata hijau terangnya yang membuat silau mata. tidak salah lagi itu pasti haru.

"hei haru, sial aku terlambat. bolehkah aku meminta makananmu?" sambil duduk disebelahnya dan mengambil semangkuk salad ditangannya.

"......"

shadow duduk ..

shadow diam ..

shadow meminum teh ..

"....." shadow mengamati sekelilingnya . .

"...."

hhaha.. shadoww terlalu pendiam untuk acara seperti iini..

toh dia juga ngga punya temen yang dia kenal ..

except haru ..

shadow meneguk es teh yang ia pegang yg tletak d meja.a ..

"........gada kerjaan ya...." -.-

gumamnya dengan melihat ke gelas teh.a dengan mata polos.a itu..

Quote :

"hei haru, sial aku terlambat. bolehkah aku meminta makananmu?"

"......." pandangan.a teralihkan melihat haru dan arina ...

muka datar.a menunjukkan ia ingin tertawa melihat tingkah konyol arina thd haru ..

but as u know ...

shadow can't smile .. apalagi ktawa .. XD

ia hanya memandangi mereka .. dan kembali memandangi teh.a dan meneguknya ... n.n

"..........."

tatapannya kosooooong ..... >.<

Lebih parah lagi. Arina temannya satu dorm alatar baru saja datang. Bahkan melebihi Derrick 'apa anak alatar selalu terlambat semua. ckckck' gumam haru dalam hati

Quote :

"hei haru, sial aku terlambat. bolehkah aku meminta makananmu?"

Arina tiba-tiba merebut semangkuk salad yang sedang ia makan
"Hey, apa-apaan kau. hmm.. hahaha. ya sudah lah." Haru tertawa kecil lalu mengambil sepotong roti coklat di atas meja, karena Haru tahu Arina memang suka bercanda seperti itu.

Quote :

"........gada kerjaan ya...."

Walaupun pelan tapi Haru mendengarnya. Ya, itu suara Shadow, sahabatnya sejak ia 1 tahun tinggal di istana. Tentu Haru bisa mendengarnya dengan telinga Elfnya yang panjang.

"Shadow !!" Haru melambaikan tangan dan berteriak..
"Ayo Arina kita kesana!" Haru tersenyum dan menarik tangan Arina lalu berlari ke arah meja Tetralas manghampiri Shadow

arina yang masih memakan salad milik haru tiba2 tersentak ketika tangan haru memegang tangannya. arina langsung melepas garpunya dan berlari mengikuti haru.

"tunggu tunggu"

Quote :

"Shadow !!"

" ? " shadow menengok ke arah orang yg memanggil nama.a tadi ..

" apa hiru ? " sahutnya dengan suara pelan ,, padahal jarak mereka berbicara masiih jauh .. -.-

shadoow mmang sering memanggil haru dengan hiru .. karena shadow sering bertemu dengan ahiru (bebek) ...

teruuss ??

hhahaha..

shadoow bodooh ...


melihat arina yang ditarik haru ,, ia bergumam " ........ teman perempuan.a hiru ya ? "


smbil duduk dan meminum es teh manis.a mata bulat.a melihat ke arah dymlos , pedangnya. (kawaiii >.<)

"haru bisa dpet ceue juga ya .. hebat" sahut dymlos ..

" ... iya yah ... ? " -.- sahutnya polos ,, dda ngga ngerti ap prkataan dymlos tadi ..

" ...... dasar bodooh !!" teriak dymlos pada shadow ..

ketika haru dan arina menghampiri
(rada dekat jarak.a)...

"hiru ... " panggil shadow kpd haru dengan polosnya ..

"hebat " sahutnya pada haru .

"ugghh.."
sedikit mengeluh, noir bangkit dari kuburkursinya.
sebenarnya dia kesal karena dibangunkan ketika tidur, dengan mata ngantuk ia kembali ikut mengatur barisan anak-sanak eyeleid.

Quote :

"tunggu tunggu"

"sudahlah ayo ikut saja ! hehe" Haru tetap memegang erat tangan arina

Quote :

" ........ teman perempuan.a hiru ya ? "

Haru dan arina sudah berada di hadapan shadow. Muka Haru pun memerah. "hey ! apa yang kau katakan tadi ??!! kau lupa aku ini punya telinga panjang?! aku bisa dengar kau, dan dia bukan milikku" Haru perlahan melepaskan pegangannya dari tangan Arina

"Kau ini kemana saja?? aku cari-cari kau.. ayo kita menuju barisan masing-masing" Ajak Haru pada Shadow dan Arina

Quote :

"hey ! apa yang kau katakan tadi ??!! kau lupa aku ini punya telinga panjang?! aku bisa dengar kau, dan dia bukan milikku"

arina yang tidak mengerti apa apa tentang perkataan haru masih mencari nafasnya karena berlari tadi.

dia lalu menyapa orang yang sedang mengobrol dengan haru itu.
"hai, namaku arina. kita dari dorm yang sama ya? senang bertemu denganmu" ^^

Quote :

"Kau ini kemana saja?? aku cari-cari kau.. ayo kita menuju barisan masing-masing"

"haik haik"
arina pun menuruti saja apa yang dikatakan haru.

Quote :

"hey ! apa yang kau katakan tadi ??!! kau lupa aku ini punya telinga panjang?! aku bisa dengar kau, dan dia bukan milikku"

" oh ia . . . "

" ketauan yah ? "
Shadow menanggapi.a smbil mnum teh.a

"eh, aku kan bilang.a dy teman perempuan , bukan milikmu . . "
Jawab.a polos smbl menatap k arah arina . . n.n

Jebak shadow pd haru . . Dgn tatapan polos dn raut wajah yg 'watados' k haru .

" . . . . . "

tatapan.a tetap polos tapi raut wajah.a menunjukkan kalo ia ingn berkata 'bodoo' pada haru .


What the ?! XD hwakakak !

Quote :

"hai, namaku arina. kita dari dorm yang sama ya? senang bertemu denganmu"^^

" aku ? shadow "

"ngga sama"
jawab.a sngkat pada arina . .

". . . . . . . . . . . Senang bertemu juga" sahut.a dgn muka yg biasa2 aj dn without any smiles . .-.-

Shadow memang tdk bsa bergaul dgn baik . . . -.-

Croot~

Quote :

"Kau ini kemana saja?? aku cari-cari kau.. ayo kita menuju barisan masing-masing"

"daritadi disini . . "
Jawb.a polos . .

Quote :

"haik haik"

"mau ngapain ? Kalian ngga mw mnum es teh.a dlu ? Manis loh . . "

Sahut shadow kpd arina dn haru smbil menyodori es teh yg dpegang.a . .
Walau wajah.a tdak sdktpun menunjukan senyum u/ menawari . .

Tatapan.a kosong dn muka.a dataaar~

-.-

Quote :

" aku ? shadow "

"ngga sama"

"jadi kita buka dari asrama yang sama yah?" jawab arina malu dengan wajah merona merah
"aku pikir kita satu asrama"

Quote :

"mau ngapain ? Kalian ngga mw mnum es teh.a dlu ? Manis loh . . "

"anouuu. tidak usah. sebaiknya aku segera menuju barisan. sampai nanti haru, shadow"

arinapun berlari menuju barisan alatar.

"Seluruh siswa Alatar berkumpul!!!!" Ujar Derrick cukup keras sampai bisa didengar oleh semua orang di aula itu. Ia bergerak dan menyentuh ujung jubahnya. Ia bergerak menuju pintu besar di ujung aula itu.

"Kita akan mengelilingi sekolah sekarang. Siapa pun yg ingin berkeliling silakan ikuti aku. " Ujar Derrick datar. Lalu orb emeraldnya menatap barisan murid baru. "Kuharapkan kalian tidak terlalu jauh dariku. Sekolah ini berbeda dari yg kalian bayangkan, jadi utamakan keselamatan." Ujarnya serius.

Derrick lantas berjalan keluar dari aula. Membimbing murid baru yg akan menentukan takdir mereka disini.

Quote :

"Kuharapkan kalian tidak terlalu jauh dariku. Sekolah ini berbeda dari yg kalian bayangkan, jadi utamakan keselamatan."

"memangnya apa yang ada di sekolah ini?"